Jumat, 08 April 2011

Libural Part 1 (Kayangan Api)

Halo para  visitor blogku, aku mau ngupdate tentang liburanku yang paling berkesan dari pada liburan yang lain.... Eh iya tepatnya bukan liburan tapi “pulang kampung nih” hahaha...

            Jauh dari rutinitas yang kujalani disekolah, yang lumayan sering membuatku lelah, stress ,dan pusing  pas waktu libur ramadhan lalu, akhirnya aku dan keluargaku punya kesempatan buat silaturahmi ke Jawa sekalian berlibur disana, banyak pelajaran yang kudapat, entah tentang tumbuhan maupun binatang, dan banyak lagi....

            Setelah aku berhari hari disana, akhirnya sampai pas hari lebaran, setelah beberapa hari, kami sekeluarga berangkat menuju ketempat wisata yang gak lumayan jauh dari tempat kami berada saat itu, tetapi tempat itu sudah tidak ramai seperti dahulu, tempat itu adalah tempat bersejarah yang pernah ku datangi, tapi aku kecewa dengan yang aku lihat, tempat yang seindah ini masa sudah hampir tidak terurus. Tempat ini berada sekitar 21 Km dari pusat kota Bojonegoro (Jawa Timur). Nama tempat wisata itu adalah “Kayangan Api” 


Memang gak seindah tempat wisata yang lain, dan tidak menyuguhkan wahana permainan yang menarik. Tetapi tetap saja tempat ini harus dirawat dan dilestarikan. Karena tempat ini tempat yang lumayan menarik buat dikunjungi ß (gak konsisten). Kenapa namanya “Kayangan Api” ??? nanti kita bahas tetapi ini ada tugu LEGENDA nya.



Di Tugu itu tertulis “kayangan api / jalan menuju kayangan Di Desa Sendang rejo Kecamatan Ngasem Kab. Bojonegoro adalah petilasan Ki Kriya Kusuma, nama samaran dari Mpu Supagat seorang pembuat keris, pada zaman kerajaan Mojopahit. Di tempat inilah Ki Kriya Kusuma bertapa membuat keris” itulah sekilas tentang Legendanya, sekarang kita lanjut tentang beberapa tempat Mpu Supagat bertapa, cekidot yuk!!!


Itu dia tempanya sekarang lanjut ke tempat yang menarik, itu adalah ketempat yang membuat nama tempat ini, yaitu sumber api abadi terbesar Se- Asia Tenggara. Tempat ini juga adalah tempat pengambilan api PON XV pada tahun 2000, yang telah diresmikan pada 17 Juni Tahun 2000.


Tuh kan bagus, itu beneran lo ada apinya, kalo dulu itu boleh diinjak injak, sekarang udah dipagarin loh...., soalnya aku lihat foto terbarunya, penasaran??? datang aja kesana.... Bisa nyesel juga bisa nggak, kalo anda suka sejarah pasti deh senang.


            Ditempat in bukan cuma ada sumber api ini tapi ada lagi deh yang aneh, sebuah tempat yang berisi air yang keluar dari dalam tanah, seperti air mendidih, tapi malah kalo dipegang dingin banget, sayangnya bau belerang... Biasanya di tempat inilah tempat Juru kunci yang bernama Pak Juli berada. Namanya tempat ini adalah “Air Blukutuk” , nama itu diambil dari suara airnya yang “blukutukutuk” hehehe JJJ.
Aku juga punya gambar kalo tempat ini hampir tidak terurus..., masa sampai ada kambing yang bermain di lingkaran api ini, hahaha...kedinginan kali kambingnya, jadi mau menyerahkan diri jadi kambing guling.


Ohhh kalo (anda yang dari eropah) cape berjalan jalan, disini ada tempat peristirahatan sejenak untuk melepas lelah, maupun berbaring, anda juga bisa menikmati sejuknya udara disini sambil membeli makanan disekitar tempat peristirahatan itu. Dan juga ada jajanan yang menarik, yaitu kerupuk (peyek) yang besar seperti magkuk, sayangnya tidak saya foto.. ini fotonya.

Satu lagi yang paling aneh dengan tempat ini, pohon yang menurut orang biasa, tapi menurutku luar biasa, bahkan magic, ajaib deh. Gimana bisa dua pohon menjadi satu, kan yang ada lagunya itu cuma dua hati menjadi satu. Konon katanya pohon itu merupakan pintu gerbang masuknya ke tempat kayangan api itu, jadi para pendahulu termasuk Mpu Supagat juga masuk tempat itu lewat pohon ini... ini dia gambar pohonya..


Ya, cuma segitu aja yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar besarnya, kami sekeluarga mengucapkan terima kasih.... ß Resmi banget.



















1 komentar: